Dalam kehidupan sosial
wanita tanpa rambut dianggap aneh, rambut tidak hanya membuat wanita terlihat
indah, rambut juga berfungsi menghangatkan kepala. Para wanita banyak yang gampang
galau kalau tahu ujung rambut pecah-pecah atau bercabang. Apalagi sampai
rontok. Maka tak mengherankan kalau ada yang rela ngeluarin uang yang tidak
sedikit hanya untuk mengurus rambut.
Rambut adalah salah
satu aset berharga untuk manusia, terutama para wanita, sampai-sampai ada
istilah “Rambut Adalah Mahkota Wanita”. Kaum
hawa selalu mempunyai kecenderungan untuk memperlakukan khusus mahkotanya,
yaitu rambutnya (disamping wajah dan tubuhnya). Maka suka atau tidak suka, kita
selalu mendengar istilah tersebut.
Mahkota adalah simbol dalam bentuk tutup kepala yang digunakan oleh raja,
ratu atau dewa. Mahkota juga merupakan lambang kekuasaan dan status sosial
masyarakat. Mahkota menjadi sesuatu yang dibanggakan begitu juga dengan rambut,
bagi wanita rambut adalah sesuatu yang sangat berharga apalagi sejak dulu
seorang wanita selalu dicirikan dengan rambut panjang terurai.
Entah karena sangat
sayang kepada “Mahkotanya” atau apa, sampai-sampai ada seorang wanita bernama Asha Mandela yang membiarkan
rambutnya memanjang hingga 16 meter lebih. Panjang rambut
ini lebih panjang dari bus, dan telah meraih gelar Guinness World
Record untuk rambut gimbal terpanjang di dunia.
Berat
rambut ‘Black Rapunzel’ ini mencapai 19 kilogram. Dibutuhkan dua hari untuk
mencuci dan mengeringkan rambutnya, yang beratnya sama dengan seorang anak, dan
bahkan lebih berat saat basah. Asha biasa mencuci rambut panjang nya sekali
dalam seminggu dengan menghabiskan 4 botol sampo.
Dokter mengatakan berat rambut Asha telah menyebabkan kelengkungan pada tulang belakang, dan bagian belakang lehernya sudah mulai rapuh. Jika Asha tidak memangkas rambut gimbalnya segera, ia bisa lumpuh. Tapi ibu 50 tahun yang tinggal di AS itu menolak untuk memangkas rambutnya yang telah ia rawat lebih dari 25 tahun.
(DW-dari berbagai sumber)
Posting Komentar
0 Komentar