Demam batu akik kian hari kian gencar saja. Mulai dari media elektronik hingga media cetak tak henti-hentinya mengupas dan menjadikannya menu berita yang enak untuk dinikmati. Gencarnya pemberitaan batu akik atau batu mulia ini otomatis membuat si batu menjadi memiliki nilai jual tersendiri. Dari harga yang biasa hingga yang berbandrol super wah pun akhirnya bermunculan. Dari yang dulu belinya cuma 50 ribu rupiah dan sekarang ditawar 3 miliar. Hingga yang harganya mencapai 18 miliar rupiah.
Sebagaimana dilansir oleh Akikpedia (5/5/2015), kolektor batu akik, Daniel Krisna,
membanderol akik miliknya yang bergambar Nyai Roro Kidul itu seharga Rp 5
miliar. Pelukis kelahiran Ngawi, Jawa Timur, ini beberapa kali memamerkan
koleksi kesayangannya itu dalam pameran batu diantaranya pameran Pesta Batu
Akik di Pasar Kita Pamulang, Tangerang Selatan, pada September tahun lalu.
Awalnya, kata Daniel, akiknya ditawar Rp 1
miliar. Tapi, karena hanya memiliki satu, ia tak berminat menjualnya. Agar tak
ada yang mau membeli, ia mematok harga 5 Miliyar. Ternyata, ketika berpameran
di Mangga Dua, Jakarta Barat, ada yang menawar Rp 3 miliar.
Daniel bercerita bahwa akik yang dibentuk
menjadi liontin itu berasal dari lempengan batu pancawarna asal Wonosobo, Jawa
Tengah, setebal dua sentimeter, yang ia beli di pasar akik Rawa Bening,
Jatinegara, Jakarta Timur (kini Jakarta Gems Center) pada 1995 seharga Rp 50
ribu.
Lebih wah lagi adalah batu akik milik Muhammad Imam Hanafi pimpinan Majelis Ta’lim Fardhu A’in (MATFA) Indonesia. Warga di Dusun III Desa Telaga Said Kecamatan Sei Lepan, Langkat, Sumut ini memiliki batu akik Giok Arab
bergambar Naga yang harganya selangit.
Hanafi mengatakan batu akik itu bisa berpindah tangan bila pembeli
mau membayarnya Rp 18 miliar.
Posting Komentar
0 Komentar